bola mata

Sabtu, 10 Januari 2009

PROFIL LEMBAGA SiMAK UNIMUS

INFORMASI LEMBAGA :
Nama Lembaga : Simpul Mahasiswa Anti Korupsi Universitas Almuslim
Singkatan : SiMAK-UNIMUS
Alamat : Jln. Almuslim Peusangan, Universitas Almuslim Matangglumpangdua, Kab. Bireuen, NAD
Telp/Fax : +62 852 609 01 896
Email : simak_unimus@yahoo.com

LATAR BELAKANG
Korupsi di Negara kita sudah sedemikian menggurita. Ia merambah hampir semua sektor kehidupan berbangsa dan bernegara. Hampir dapat dipastikan, tidak ada satu wadah pun yang tidak tersentuh oleh korupsi, baik itu wadah politik, ekonomi, sosial, budaya bahkan agama.
Dengan mengasumsikan bahwa kejahatan korupsi di Indonesia sangat eskalatif dan sistemik serta akibatnya massif, maka setiap upaya perlawanan dan shock theraphy terhadap korupsi oleh gerakan anti korupsi haruslah terstruktur dan sistematis.
Salah satu diantara sekian cara mensistematisasi gerakan anti korupsi adalah dengan mengidentifikasi peran dan posisi yang bisa dimainkan oleh masing-masing elemen gerakan anti korupsi secara tepat. Melalui cara seperti ini, setiap elemen gerakan anti korupsi akan bisa memberikan kontribusi pemberantasan korupsi secara optimal, dengan tentu saja, tidak mengesampingkan sinergitas dan kolaborasi kerja antar elemen gerakan anti korupsi. Asumsi seperti ini juga berlaku kepada Kampus Almuslim yang kita cintai ini, sebagai salah satu "kekuatan gerakan moral" dalam narasi besar pergerakan anti korupsi. Artinya, jika mahasiswa Universitas Almuslim ingin mengoptimalkan keterlibatannya dalam upaya memerangi korupsi, maka ia harus secara tepat mengidentifikasi peran dan posisi tersebut.
Berkenaan dengan mahasiswa Universitas Almuslim, identifikasi peran dan posisi strategis dalam skenario perang terhadap korupsi, nampaknya tidak akan jauh dari kapasitasnya selama ini sebagai orang yang menjalankan fungsi dan misi TRI DHARMA dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian.
Dengan penuh kesadaran dan rasa tanggungjawab atas nama almamater dan masa depan bangsa yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan; maka kami menyatukan diri dalam perhimpunan bernama Simpul Mahasiswa Anti Korupsi (SiMAK) Universitas Almuslim Kab. Bireuen. Gerakan ini merupakan implementasi hasil Pertemuan BEM Se-Nanggroe Aceh Darussalam di IAIN Ar-Raniry Banda Aceh tanggal 24,25,26 Maret 2007 yang di fasilitasi Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal-hal yang berkaitan dengan penataan kelembagaan dan keanggotaan diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

VISI

Bersama Memberantas Korupi Mewujudkan kampus dan pemerintahan yang Transparan dan Akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik untuk mendorong terciptanya keadilan, dan kesejahteraan sosial mahasiswa dan masyarakat.

MISI
  • Memberikan kesadaran kepada mahasiswa dan masyarakat bahwa korupsi adalah tindakan melanggar hukum, yang harus dibersihkan dari kehidupan sosial, politik, dan ekonomi bangsa.
  • Meningkatkan kuantitas dan kualitas kinerja masyarakat kampus dalam penanggulangan dan pemberantasan korupsi;
  • Menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan korupsi
  • Melakukan monitoring dan Investigasi dana-dana public
  • Mendorong Mendorong partisipasi mahasiswa dan masyarakat untuk aktif melakukan kontrol dan monitoring terhadap kebijakan pemerintah yang berorientasi pada pelayanan masyarakat.
  • Mendorong terciptanya transparansi dalam proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik.
  • Melakukan kajian dan penelitian, analisis dan advokasi kebijakan publik, memperjuangkan demokratisasi, penguatan kapasitas mahasiswa dan masyarakat yang anti korupsi.


KERJA - KERJA SiMAK
Simpul mahasiswa anti korupsi Universitas Almuslim merupakan organisasi mahasiswa yang independen dengan maksud untuk meningkatkan peran serta mahasiswa dan masyarakat dalam kegiatan monitoring, investigasi, dan advokasi dalam pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) melalui pendidikan anti-korupsi serta mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas setiap penggunaan dana-dana publik. Selain itu SiMAK-UNIMUS juga diarahkan pada upaya menciptakan tata pemerintahan yang baik (Good Government), efektif, bermartabat, dan bebas KKN. Sehingga melahirkan pemerintahan yang bersih (Clean Government).


Rangkaian Kegiatan :
1. Training of Trainer untuk Kader SiMAK
2. Diskusi terbuka untuk umum
3. Workshop Pelibatan Kalangan Mahasiswa dan Akademisi untuk Gerakan Anti Korupsi
4. Training CO SiMAK Berbasis Mahasiswa dan Akademisi
5. Worksop Pemetaan Masalah (Korupsi Daerah)
6. Penyadaran Masyarakat mengenai Dampak Korupsi
7. Pendidikan antikorupsi ke Sekolah
8. Revitalisasi Mahasiswa untuk Kontrol Kebijakan Publik (APBD).

STRUKTUR ORGANISASI :
Struktur organisasi SiMAK-UNIMUS terdiri dari :

Koordinator : Nuruzahri

Manager Program dan Evaluasi : Afrizal

Manager Administrasi/sekretariat : Dili Munanzar

Manager Keuangan : Nilawati
Departemen Internal : M.yani

Staf

: Boihaqi
: Yusra
: Ety K.H
: Zulfikar

Departemen Eksternal : Sunardi

: Badriati

: Munawir
: Asnawi

Kadiv.Monitoring Investigasi : Muhajir Juli

Staf

: Muhajir Rahmatillah

: Sri Mulyani
: Herizal
: Munawir
: Masril

Kadiv. Pendidikan dan CO : Eva Yunita

Staf : Junaidi

: Putri maulida

: Muhajir Jeumpa
: Darmawan


Kadiv.Advokasi dan Kampanye : Irwansyah

Staf

: Sabri

: Ferawati : Saiful
: Firdayanti

Kadiv. Risat dan Data Base : Mutia Dewi

Staf

: Suhendri

: Nani handayani

: Ida Afrida
: Faisal
: Sayed Heru Devisa

Sabtu, 02 Februari 2008

Sistem Pendidikan, Efektif - Efisien

Hari-hari sekolah haruslah merupakan hari-hari yang menyenangkan, bukan hari-hari yang membosankan atau menakutkan.

Bagi remaja, pendidikan haruslah merupakan sarana yang menolong mereka meraih impian dan masa depan yang mereka harapkan.

Untuk orang-orang di daerah yang belum maju, sistem pendidikan haruslah ringkas tetapi sangat bermutu sebab mereka harus dapat cepat mengatasi kelemahan mereka dan menciptakan kesempatan baik untuk dapat membangun masa depan daerah mereka dengan cepat dan baik.

Untuk memenuhi ketiga hal tersebut, sistem pendidikan harus berlandaskan:
    1. perkembangan jiwa, kecerdasan, dan kemampuan motorik anak
    2. dukungan lingkungan (alam maupun manusia)
    3. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (di negara maju)
    4. jenis dan kuantitas permintaan di masa depan
    5. tuntutan kualitas di masa depan
    6. proses belajar "WHAT - WHY - HOW"
    7. proses penerapan dan pengembangan keterampilan / ilmu
    8. pencapaian kemampuan mengelola (minimal: mengerjakan) proses penerapan dan pengembangan keterampilan / ilmu


Sistem pendidikan dapat berupa:

    1. Taman kanak-kanak = 1 tahun
    2. Sekolah Dasar = 4 tahun
    3. Sekolah Menengah = 3 tahun
    4. Sekolah Pra-Lanjutan (untuk terus sekolah) / Khusus (untuk terjun di masyarakat) = 2 tahun
    5. Sekolah Lanjutan (minimal setingkat dengan under-graduate study di negara-negara maju) = 4 tahun

Jumlah masa pendidikan = 14 tahun
Materi pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia.

Rincian materi dan metode belajar-mengajar dapat dikonsultasikan lebih lanjut pada konsultan pendidikan HELIU.


Sistem dan materi pendidikan singkat ini harus betul-betul berlandaskan seluruh (kedelapan) landasannya, karena bila tidak pendidikan ini akan tidak disukai anak dan tidak berguna bagi pemberdayaan sumber daya manusia (fisik, kecerdasan, budi pekerti, maupun pengetahuan terapan) dan pemberdayaan sumber daya alam.


Selain itu sistem ini perlu dukungan sikap kepala negara, menteri pendidikan, ketua partai politik, para pengusaha, dan sikap masyarakat pada umumnya.

Semua harus mau hidup rukun dan saling mendukung. Tanpa sikap ini tidak mungkin suatu masalah terselesaikan dengan baik. Apalagi untuk masalah hukum dan keamanan (masalah jangka pendek) dan masalah pendidikan (masalah jangka menengah - panjang).

Masalah kemelaratan hanya teratasi bila ada sikap saling peduli dan masalah ekonomi hanya teratasi bila pelaksanaan hukum baik dan sumber daya manusia berkualitas baik (dalam hal kecerdasan, pengetahuan, kemauan, dan budi-pekerti).


Mungkin pada tahap pertama, pendidikan yang memerlukan dukungan alat-alat mahal (berteknologi canggih) belum dapat dilaksanakan karena belum ada dana.
Tetapi, lewat kerjasama dengan pihak-pihak lain, terutama yang memerlukan tenaga-tenaga ahli yang baik (bukan cuma tenaga kerja / buruh), masalah dana bagi pengadaan alat-alat canggih dapat diatasi.

Dalam sistem pendidikan ini, murid selalu dimotivasi untuk maju (diperbandingkan dengan prestasi sebelumnya).

Seluruh materi pengajaran harus sistematis, bermanfaat, sederhana, dan mudah dimengerti.

Ulangan tidak dipentingkan, karena guru akan mencatat segala prestasi dan kegagalan murid.
Selain itu, tugas sekolah harus dikerjakan di sekolah, kecuali tugas matematika, tugas IPA, dan tugas meringkas / mengarang.

Dengan kurikulum yang dianjurkan, seorang murid akan mempunyai keterampilan yang baik dalam hal:

    • bahasa (minimal 4 bahasa)
    • komputer
    • mengolah / membudi-daya sumber daya alam
    • wiraswasta (termasuk manajemen dan akuntansi)
    • pendekatan psikologi (untuk mengatasi konflik)
    • pengetahuan / keterampilan khusus
      (minimal setingkat mutu sarjana lulusan universitas di negara-negara maju)
Murid juga akan terbiasa berpikir dan berusaha secara rasional, mempunyai rasa seni, sehat jasmani, dan bermoral baik.